Apa Kesukaannya?
Beberapa minggu lalu si kecil kami ajak pada sebuah acara di Musium Nasioanl. Sebuah acara melukis tingkat pelajar. Mereka masing-masing membawa peralatan melukis andalan dari mulai papan, kuas, cat warna bahkan kebutuhan unik miliknya.
Melihat kegiatan sibuk ini si kecil dalam bilangan balita merenggek untuk ikut ajang melukis. Byuh-byuh padahal toh yoh mewarnai saja masih blepetan dengan warna-warna yang masih keluar dari garis gambar.
Ia tetap memohon, meminta untuk ikut melukis seperti kakak-kakak yang duduk manis di atas karpet. Tanpa membawa sepenggal alat mewarnai akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan arena tersebut agar ia berhenti menangis.
Tak bisa kami bawa si kecil suaranya makin menggelegar karena tangis. Ia terus meminta pada orang tuanya agar ia ikut melukis.
Tak jauh dari darena tersebut salah satu dari kami menemukan children corner yang berada di bawah (satu lantai setelah lantai dasar). Arena tersebut memang diciptakan untuk anak-anak dalam berseni. Terutama seni melukis, mewarnai dan membatik. Terdapat pula alat musik tradisional angklung.
Nah akhirnya si kecil tertarik pada kagiatan mewarnai. Disana disediakan kertas bergambar di atas meja lengkap dengan crayonnya. Beberapa kendi dengan dasar putih siap untuk dijadikan ajang melukis. Dengan jatah satu kendi satu orang. Arena membatik pun tersedia lengkap dengan kain yang telah di sket bunga.
Dengan senangnya ia menumpahkan warna-warna cat di permukaan kendi. Terbayang sudah apa yang ia inginkan bahwa si kecil tertarik dengan dunia seni. Di rumah pun ia menyukai kegiatan seperti ini sampai-sampai dinding rumah penuh dengan warna-warna hasil coretan tangannya.
Semoga kesukaan dan keinginnya kelak akan dijadikannya sebuah bakat olehnya. Semoga bakat ini terus berkembang tanpa harus tependam.
Baca juga:
olalababies 